Insentif Gubernur Sulsel Menyasar Guru Mengaji Difabel

    Insentif Gubernur Sulsel Menyasar Guru Mengaji Difabel

    MAROS - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Selatan melakukan kunjungan ke TPA Bugis di Lingkungan Tamaranpu, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros untuk menyalurkan insentif guru mengaji, Senin, 1 Agustus 2022.

    Kunjungan ini merupakan agenda penyaluran terakhir dari 4.000 penerima insentif guru mengaji hibah Gubernur Sulsel dan diberikan kepada seorang guru mengaji difabel, Muhammad Amin.

    Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman telah menyerahkan Bantuan Intensif Guru Mengaji Tahun 2022 sebesar Rp 5 Miliar bagi 4.000 Guru Mengaji di 24 Kabupaten/Kota se-Sulsel melalui BKPRMI Sulsel. Angka ini lebih besar dari tahun lalu.

    “Bantuan Insentif ini diharapkan dapat menambah semangat para Guru Mengaji untuk mengajarkan anak-anak mengenal dan mencintai  Al Qur’an. Diberikan secara tepat dan kepada yang telah mengabdi mengajar secara mandiri, termasuk guru mengaji kita yang difabel, ” kata Andi Sudirman Sulaiman.

    Lokasi TPA Bugis yang berjarak 5 km dari kota Maros yang merupakan tempat Muhammad Amin mengabdi.  Pria kelahiran Maros 57 Tahun lalu, karena keterbatasan fisik tidak bisa bergabung dengan para penerima insentif guru mengaji lainnya sehingga penyerahan dilakukan dengan mengunjungi tempat mengajarnya.

    DPW BKPRMI Sulsel yang diwakili oleh Ketua DPW Amruddin, Sekretaris Umum DPW Anwar Cece, Crew Media Center BKPRMI Sulsel dan Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI Maros Aisyah Husain menyambangi langsung langsung TPA tersebut yang juga sekaligus kediaman Ustadz Amin yang merupakan sapaan akrabnya.

    Ustadz Amin menceritakan perihal awal kecelakaan yang di alaminya sehingga menjadi cacat.

    “Waktu usia saya 12 tahun saya jatuh dari pohon yang ketianggiannya 8 meter. Sejak kejadian itu kehilangan fungsi kaki untuk berjalan (lumpuh). Sebagai rasa syukur dapat selamat dari kematian akibat peristiwa tersebut, maka orang tua sarankan untuk berbuat kebaikan salah satunya menjadi guru mengaji”, katanya di atas kursi roda yang diberikan BKPRMI.

    Lanjut bercerita kesyukurannya di datangi langsung oleh pengurus BKPRMI.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada pengurus BKPRMI Sulsel dan Kabupaten Maros, yang datang ke rumah saya yang sederhana ini dan juga tempat mengajar Al Qur’an. Juga saya ucapkan kepada Bapak Gubernur yang memberikan Insentif Guru Mengaji, mudah-mudahan bapak gubernur dan keluarga sehat selalu, semoga apa yang diberikan pak Gubernur berkah”, ungkapnya.

    Sekretaris Umum DPW BKPRMI Sulsel, Anwar Cece mengapresiasi semangat Ustadz Amin untuk mengabdi menjadi guru mengaji dengan keterbatasannya tetap semangat mengajar anak-anak yang ada dilingkungan tempat tinggalnya selama 44 tahun.(***)

    makassar sulsel
    Ryawan Saiyed

    Ryawan Saiyed

    Artikel Sebelumnya

    Mandiri Benih Membawa Berkah untuk Petani...

    Artikel Berikutnya

    Program Mandiri Benih oleh Gubernur Sulsel,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri

    Ikuti Kami